fisika merupakan sebuah cabang ilmu yang mempelajari tentang alam. dalam kehidupan sehari-hari tentu tidak lepas dari peristiwa fisika. contohnya yang akan saya bahas pada postingan kali ini yaitu tentang badai matahari.
Badai matahari adalah kejadian / event dimana
aktivitas Matahari berinteraksi dengan medan magnetik Bumi. Badai matahari ini
berkaitan langsung dengan peristiwa solar flare dan CME. Kedua hal itulah yang
menyebabkan terjadinya badai matahari.
Solar
flare adalah ledakan di Matahari akibat terbukanya salah satu kumparan medan
magnet permukaan Matahari. Ledakan ini melepaskan partikel berenergi tinggi dan
radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang sinar-x dan sinar gamma.
Partikel berenergi tinggi yang dilepaskan oleh peristiwa solar flare, jika
mengarah ke Bumi, akan mencapai Bumi dalam waktu 1-2 hari. Sedangkan radiasi
elektromagnetik energi tingginya, akan mencapai Bumi dalam waktu hanya sekitar
8 menit.
CME
adalah pelepasan material dari korona yang teramati sebagai letupan yang
menyembur dari permukaan Matahari. Dalam semburan material korona ini, sekitar
2×1011 – 4×1013 kilogram material dilontarkan dengan energi sebesar 1022 –
6×1024 joule. Material ini dilontarkan dengan kecepatan mulai dari 20 km/s
sampai 2000 km/s, dengan rata-rata kecepatan 350 km/s. Untuk mencapai Bumi,
dibutuhkan waktu 1-3 hari.
Matahari
kita memiliki siklus keaktifan dengan periode sekitar 11 tahun. Siklus
keaktifan ini berkaitan dengan pembalikan kutub magnetik di permukaan Matahari.
Keaktifan Matahari ini bisa dilihat dari jumlah bintik matahari yang teramati.
Saat keaktifan Matahari mencapai maksimum, kita akan mengamati bintik matahari
dalam jumlah paling banyak di permukaan Matahari. Dan pada saat keaktifan
Matahari mencapai maksimum inilah, angin matahari lebih ‘kencang’ dari biasanya
dan partikel-partikel yang dipancarkan juga lebih energetik. Dan peristiwa
solar flare dan CME dalam skala besar juga lebih dimungkinkan untuk terjadi.
Dengan kata lain, saat keaktifan Matahari mencapai maksimum, Bumi akan lebih
banyak dipapar dengan partikel-partikel bermuatan tinggi (lebih tinggi dari
biasanya) dan radiasi elektromagnetik energi tinggi.
Partikel-partikel
bermuatan yang dipancarkan dari peristiwa solar flare dan CME, saat mencapai
Bumi, akan berinteraksi dengan medan magnetik Bumi. Interaksi ini akan
menyebabkan gangguan pada medan magnetik Bumi buat sementara.
Saat
partikel-partikel bermuatan dengan energi tinggi mencapai Bumi, ia akan
diarahkan oleh medan magnetik Bumi, untuk bergerak sesuai dengan garis-garis
medan magnetik Bumi, menuju ke arah kutub utara dan kutub selatan magnetik
Bumi. Saat partikel-partikel energetik tersebut berbenturan dengan partikel
udara dalam atmosfer Bumi, ia akan menyebabkan partikel udara (terutama
nitrogen) terionisasi. Bagi kita yang berada di permukaan Bumi, yang kita amati
adalah bentuk seperti tirai-tirai cahaya warna-warni di langit, yang dikenal
dengan nama aurora. Aurora ini bisa diamati dari posisi lintang tinggi di
sekitar kutub magnetik Bumi (utara dan selatan).
Peristiwa
gangguan besar yang disebabkan oleh badai matahari, yang paling terkenal adalah
peristiwa tahun 1859, peristiwa yang dikenal dengan nama Carrington Event. Saat
itu, jaringan komunikasi telegraf masih relatif baru tapi sudah luas digunakan.
Ketika terjadi badai Matahari tahun 1859, jaringan telegraf seluruh Amerika dan
Eropa mati total. Aurora yang biasanya hanya bisa diamati di lintang tinggi,
saat itu bahkan bisa diamati sampai di equator.
Masih
ada beberapa contoh peristiwa lain yang berkaitan dengan badai matahari yang terjadi
dalam abad ke-20 dan 21:
1.
13 maret 1989:
Terjadi CME besar 4 hari sebelumnya. Badai geomagnetik menghasilkan arus
listrik induksi eksesif hingga ribuan ampere pada sistem interkoneksi
kelistrikan Ontario Hydro (Canada). Arus induksi eksesif ini menyebabkan
sejumlah trafo terbakar. Akibat dari terbakarnya trafo tsb, jaringan listrik di
seluruh Quebec (Canada) putus selama 9 jam. Guncangan magnetik badai sekitar
seperempat Carrington event, (sekitar 400 nT). Aurora teramati sampai di Texas
2.
Januari 1994 : 2
buah satelit komunikasi Anik milik Canada rusak akibat digempur
elektron-elektron energetik dari Matahari. Satu satelit bisa segera pulih dalam
waktu beberapa jam, namun satelit lainnya baru bisa dipulihkan 6 bulan
kemudian. Total kerugian akibat lumpuhnya satelit ini disebut mencapai US $ 50
– 70 juta.
3.
November 2003 :
Mengganggu kinerja instrumen WAAS berbasis GPS milik FAA AS selama 30 jam.
4.
Januari 2005:
Berpotensi mengakibatkan black-out di frekuensi HF radio pesawat, sehingga
penerbangan United Airlines 26 terpaksa dialihkan menghindari rute polar
(kutub) yang biasa dilaluinya.
SUMBER : http://pakarinfo.blogspot.com/2012/01/pengertian-badai-matahari-dan-dampaknya.html
sekian postingan saya kali ini, semoga bermanfaat.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar